Kamis, 01 Mei 2014

Sistem File Pada Sistem Operasi Windows, Linux, Dan MAC



Sistem File Pada Sistem Operasi Windows, Linux, Dan MAC

File system seperti yang kita ketahui software yang berfungsi mengoraaganisir data yang terdapat pada tempat penyimpanan data. Mengorganisir data secara terstruktur dimana membuat data atau memastikan agar dapat tersimpan, dibuka kembali, dan update data ssetelah Sistem Operasi dimatikan.
Pada setiap Sistem Operasi (Windows, MAC, Linux) memiliki sistem file yang berbeda-beda dalam hal penempatan file dan struktur pohon atau hierarchy file tersendiri.  Berikut adalah Sistem File dari ketiga Sistem Operasi tersebut:


Sistem File Pada Windows

Sistem File yang digunakan Windows sendiri adalah FAT, NTFS, dan ReFS (Windows 8)
1. FAT
File Allocation Table atau FAT adalah Sistem FIle yang hampir mendukung seluruh sistem operasi yang ada karena FAT bersifat Standalone (Bisa berdiri sendiri) yang karenanya banyak media portable atau flash disk yang menggunakan Sistem File tersebut.
FAT sendiri dibagi-bagi menjadi 4 versi:
a. FAT12
Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 12-bit (212 = 4096 )
b. FAT16
Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 16-bit (216= 65536)
c. FAT32
Memiliki batas ukuran alokasi hanya sampai 32-bit (232= 65536)
d. exFAT
(Extended FAT) atau biasa disebut FAT64 sebuah Sistem File yang digunakan dalam Media Penyimpanan External Portable atau Flash Disk yang kita gunakan sekarang, yang memiliki alokasi paling besar dibanding dengan FAT yang sebelumnya dan memiliki kemampuan yang berbeda dari ke 3 FAT diatas. Seperti performa alokasi ruang kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem file ini menggunakan Free Space Bitmap, mendukung skala penyimpanan yang besar bisa support lebih dari 4GB.
2. NTFS
New Technology File System atau NTFS adalah perkembangan dari FAT itu sendiri yang memiiki kemampuan lebih dari FAT. NTFS diciptikan untuk menjadi Sistem File Utama pada Windows. Fitur-fitur seperti; Access Control, File System Journaling, Metadata Support, Encryption, Fault Tolerance yang membuat NTFS bisa menjadai Sistem File yang memadai untuk Sistem Operasi Windows yang juga turut serta dalam kesuksesan Windows dengan adanya teknologi NTFS ini.
3. ReFS
Resilient File System atau ReFS adalah Sistem Operasi baru dari Microsoft yang di Implementasikan pada Sistem Operasi yang baru Windows 8, yang merupakan hasil dari pengembangan NTFS. Berikut adalah Fitur-fitur pada ReFS yang Penigkatan dari NTFS:
a. Peningkatan dalam Hal Realibilitas Struktur Disk
ReFS sendiri menggunakan Pohon B+ dalam strukrisasi termasuk juga metadata dan data file. yang meningkatnya Maksimum Ukuran File  ke 16 Exabytes, dan juga Maksimum Volume yang mencapai pada 1 Yottabyre (Dengan 16 KB Clusters) yang artinya bisa menampung hingga 1.12589991 × 1015 GB!
b. Built-In Resilience (Ketahanan)
Mampu mengakses data dari disk yang mengalami failure, yang memungkinanya rebuilding kembali data-data tersebut.
c. Mendukung atau Kompabilitas Dengan APIs dan Teknologinya.
Dengan ReFS tidak memerlukan sistem baru dari APIs. Karena ReFS support banyak fitur Windows dan NFTS seperti BitLocker Encryption, Access Control List, USN Journal, Penggatian Notifikasi, ID Files, Oplock, Mount Point, Junction Point, dan banyak lagi.

Sistem File Pada Linux
 Sistem file yang digunakan pada Sistem Operasi Linux Ext2, Ext3, Ext4
Seperti layaknya Windows Linux mengembangkan Ext2, Ext3, Ext4 untuk sistem file pada sistem operasinya. Berikut penjelasan dari ke-3 Sistem File tersebut:
1. Ext2
Second Extended File System atau Ext2 adalah generasi awal dari Ext2 yang kapasitasnya dari dari 16 GB hingga 2 TB. Kekurangan Sistem File ini tidak mendukung fitur juraniling data.
2. Ext3
Third Extended File System digunakan untuk Linux Kernel 2.4.15. Pada generasi ketiga ini sudah mendukung penjurnalan data. Maksimum Ukuran yang dapat di baca Sistem File Ini dari 2 TB Hingga 32 TB. Penambahan teknologi journaling pada Ext3 mempunyai 3 Type:
  • Journal – Semua Metadata dan Isi disimpan pada Journal
  • Ordered – Hanya Metadata yang disimpan pada Journal. Penyimpanan dilakukan hanya ketika selesai penulisan content atau isinya ke disk.
  • Writeback – Hanya Metada yang disimpan pada Journal. Penyimpinan dapat dilakukan sebelum dan sesudah data di tulis ke dalam disk.
3. Ext4
Fourth Extended File System atau Ext4 generasi ke-4 dari Extended File System yang digunakan Linux. Yang digunakan untuk mendukung Linux Kernel 2.6.19 memungkinkanya pembacaan file dan file-file dengan ukuran besar. Ukuran disk yang dapat dibaca sendiri dari 1 EB (Exabyte), dan bisa Mounting Disk yang munggunakan Ext2, Ext3 dapat terbaca pada Ext4 ini. Sedangkan fitur-fitur baru yang diterapkan pada Ext4 ini adalah Multiblock Allocation, Delay Allocation, Journal Checksum, Fast Check,  dll. Intinya peningkatan dari performa dan realibitas dari versi-versi sebelumnya.

Sistem File Pada MAC
Seperti Sistem Operasi yang lainnya MAC juga meggembangkan Sistem File mereka yang diberinama HFS dan HFS+ Berikut Penjelasanya:
1. HFS
Hierarchical File System atau HFS adalah file sistem pertama yang digunakan Apple.Inc untuk menjadi Sistem File pada Mac OS mereka yang pertama kali digunakan untuk Floppy dan Hardisk dan juga kita bisa temukan pada CD-ROMs. Untuk HFS dikembangkan dengan Sistem Operasi awal Mac pada pembutanya yaitu pada tahung 1985 yang hanya menampung 2GB.
2. HFS+
Hierarchical File System Extended/Plus atau HFS+ adalah pengembangan selanjutnya dari HFS seblumnya yang bisa menampung hingga 8 EB (Exabyte), digunakan juga pada perankat apple lainya seperti iPod. HFS+ seperti namanya HFS yang mendapatkan tambahan agar lebih reliable untuk penampungan yang lebih besar. Adanya Sistem Penjournalan pada HFS+ yang tidak ada pada Sistem File sebelumnya dan menggukan POSIX Permission, dan Defragementing File.

0 komentar:

Posting Komentar