METODE AKSES
File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access) dan metode akses lain.
1. Akses Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential- access atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
![http://arathros118.students-blog.undip.ac.id/files/2010/10/3.png](file:///C:\Users\endang\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
2. Akses Langsung (Direct Access)
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain menggunakan akses langsung.
![http://arathros118.students-blog.undip.ac.id/files/2010/10/4.png](file:///C:\Users\endang\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
3. Metode Akses Lain
Metode akses lain dapat dibangun berpedoman pada metode direct access. Metode tambahan ini biasanya melibatkan konstruksi indeks untuk file. Indeks, seperti indeks pada bagian akhir buku, berisi pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan masukan dalam file, pertama dicari indeks, dan kemudian menggunakan pointer untuk mengakses file secara langsung dan menemukan masukan yang tepat.
File indeks dapat disimpan di memori. Bila file besar, file indeks juga menjadi terlalu besar untuk disimpan di memori. Salah satu pemecahan nya adalah membuat indeks untuk file indeks. File indeks primer berisi pointer ke file indeks sekunder, yang menunjuk ke data item aktual.
File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access) dan metode akses lain.
1. Akses Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential- access atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
![http://arathros118.students-blog.undip.ac.id/files/2010/10/3.png](file:///C:\Users\endang\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
2. Akses Langsung (Direct Access)
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain menggunakan akses langsung.
![http://arathros118.students-blog.undip.ac.id/files/2010/10/4.png](file:///C:\Users\endang\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
3. Metode Akses Lain
Metode akses lain dapat dibangun berpedoman pada metode direct access. Metode tambahan ini biasanya melibatkan konstruksi indeks untuk file. Indeks, seperti indeks pada bagian akhir buku, berisi pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan masukan dalam file, pertama dicari indeks, dan kemudian menggunakan pointer untuk mengakses file secara langsung dan menemukan masukan yang tepat.
File indeks dapat disimpan di memori. Bila file besar, file indeks juga menjadi terlalu besar untuk disimpan di memori. Salah satu pemecahan nya adalah membuat indeks untuk file indeks. File indeks primer berisi pointer ke file indeks sekunder, yang menunjuk ke data item aktual.
Metode Akses Jaringan Suatu
jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan
simpul lain. Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang
lain dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses ayng digunakan dalam
jaringan, antara lain :
CSMA/CD
metode akses CSMA/CS (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.
Apabila terdapat dua atau lebih dari simpul menggunakan jaringan, akan terjadi gangguan (collision) pada informasi dan pengiriman informasi tersebut akan diulang kembali. Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 02.3.
Token Bus
Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut: Dalam pengiriman data dalam token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak pengiriman data akan ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul kesimpul lain, dan untuk memberitahukan kepada simpul tersebut digunakan sebuah "token". Setiap simpul akan memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu.
Apabila simpul sudah menggunakan token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan, simpul tersebut harus mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEEE 802.4.
Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.
Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.
TDMA
Metode akses TDMA (Time Division Multiple Access) mempunyai cara kerja sebagai berikut: Tiap-tiap simpul akan diberikan waktu secara bergiliran untuk melakukan transmisi dara secara berurutan. Waktu pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua simpul akan mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.
Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data, waktu giliran tidak terpakai. Apabila hal ini terjadi, simpul dapat meminta waktu kepada master untuk mengirimkan data. Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data tersebut kepada simpul, dan simpul tersebut harus menunggu giliran waktunya tiba.
Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain dan begitu seterusnya.
CSMA/CD
metode akses CSMA/CS (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.
Apabila terdapat dua atau lebih dari simpul menggunakan jaringan, akan terjadi gangguan (collision) pada informasi dan pengiriman informasi tersebut akan diulang kembali. Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 02.3.
Token Bus
Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut: Dalam pengiriman data dalam token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak pengiriman data akan ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul kesimpul lain, dan untuk memberitahukan kepada simpul tersebut digunakan sebuah "token". Setiap simpul akan memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu.
Apabila simpul sudah menggunakan token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan, simpul tersebut harus mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEEE 802.4.
Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.
Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.
TDMA
Metode akses TDMA (Time Division Multiple Access) mempunyai cara kerja sebagai berikut: Tiap-tiap simpul akan diberikan waktu secara bergiliran untuk melakukan transmisi dara secara berurutan. Waktu pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua simpul akan mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.
Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data, waktu giliran tidak terpakai. Apabila hal ini terjadi, simpul dapat meminta waktu kepada master untuk mengirimkan data. Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data tersebut kepada simpul, dan simpul tersebut harus menunggu giliran waktunya tiba.
Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain dan begitu seterusnya.
sumber :
METODE AKSES
File
menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan
dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu
akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau
relative access) dan metode akses lain.
1. Sequential Access / akses berurutan
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada
file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain.
Metode akses ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan
perangkat sequential- access atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program untuk meloncat maju atau mundur ke n record.
Dalam sistem operasi
IBM mainframe, metode akses sekuensial Antri (QSAM) [1] adalah metode akses untuk
membaca dan menulis dataset berurutan. QSAM tersedia pada OS/360, OS/VS2, MVS, z
/ OS, dan terkait high-end sistem operasi.
QSAM digunakan baik untuk perangkat yang alami berurutan, seperti pembaca kartu punch dan pukulan dan printer line, dan untuk data pada perangkat yang juga dapat diatasi secara langsung, seperti disk magnetik. QSAM menawarkan perangkat kemerdekaan: sejauh mungkin, panggilan API yang sama yang digunakan untuk berbagai perangkat.
QSAM adalah-seperti namanya mengatakan-antri, dalam arti konteks yang spesifik buffer dengan deblocking dari membaca dan menulis pemblokiran. Hal ini memungkinkan program untuk membaca dan menulis catatan logis dalam blok fisik data, yang bertentangan dengan metode akses kurang maju Dasar sekuensial (BSAM) yang memungkinkan program untuk mengakses blok fisik data, namun tidak memberikan dukungan untuk mengakses catatan logis dalam blok.
Memang, QSAM mengelola blok akhir dipotong dan blok tertanam dipotong benar-benar transparan kepada pengguna.
Aplikasi QSAM program antarmuka dapat dibandingkan dengan antarmuka yang ditawarkan oleh terbuka, membaca, menulis dan menutup panggilan (menggunakan menangani file) dalam sistem operasi lain seperti Unix dan Windows.
QSAM digunakan baik untuk perangkat yang alami berurutan, seperti pembaca kartu punch dan pukulan dan printer line, dan untuk data pada perangkat yang juga dapat diatasi secara langsung, seperti disk magnetik. QSAM menawarkan perangkat kemerdekaan: sejauh mungkin, panggilan API yang sama yang digunakan untuk berbagai perangkat.
QSAM adalah-seperti namanya mengatakan-antri, dalam arti konteks yang spesifik buffer dengan deblocking dari membaca dan menulis pemblokiran. Hal ini memungkinkan program untuk membaca dan menulis catatan logis dalam blok fisik data, yang bertentangan dengan metode akses kurang maju Dasar sekuensial (BSAM) yang memungkinkan program untuk mengakses blok fisik data, namun tidak memberikan dukungan untuk mengakses catatan logis dalam blok.
Memang, QSAM mengelola blok akhir dipotong dan blok tertanam dipotong benar-benar transparan kepada pengguna.
Aplikasi QSAM program antarmuka dapat dibandingkan dengan antarmuka yang ditawarkan oleh terbuka, membaca, menulis dan menutup panggilan (menggunakan menangani file) dalam sistem operasi lain seperti Unix dan Windows.
2.Random access
Dalam ilmu komputer, akses random (kadang-kadang disebut akses langsung) adalah
kemampuan untuk mengakses elemen pada posisi sewenang-wenang secara berurutan dalam
waktu yang sama, terlepas dari ukuran urutan. Posisi adalah sewenang-wenang dalam
arti bahwa hal itu tidak dapat diprediksi, sehingga penggunaan istilah "random"
di "akses acak". Kebalikannya adalah akses sekuensial, di mana elemen
jarak jauh membutuhkan waktu lebih lama untuk mengakses [1] Sebuah ilustrasi khas
perbedaan ini adalah untuk membandingkan naskah kuno. (Sequential, semua materi
sebelum data yang diperlukan harus membuka gulungan) dan buku (random : dapat
segera membuka untuk setiap halaman acak). Sebuah contoh yang lebih modern
adalah kaset (sequential-Anda harus cepat-maju melalui lagu-lagu sebelumnya untuk
mendapatkan yang kemudian) dan CD (akses-acak Anda dapat melompat ke trek yang
Anda inginkan).
Dalam struktur data, akses random berarti kemampuan untuk mengakses setiap entri dalam daftar di konstan (yaitu independen dari posisinya dalam daftar dan ukuran list, yaitu O (1)) waktu. Sangat sedikit struktur data dapat menjamin hal ini, selain array (dan struktur terkait seperti array dinamis). Akses random sangat penting, atau setidaknya berharga, untuk banyak algoritma seperti pencarian biner, pemilahan integer atau versi tertentu dari saringan Eratosthenes. Struktur data lainnya, seperti daftar terkait, mengorbankan akses acak untuk membuat untuk menyisipkan efisien, menghapus, atau pemesanan ulang data. Pohon biner self-balancing pencarian dapat memberikan kompromi yang dapat diterima, di mana waktu akses yang sama bagi setiap anggota koleksi dan hanya tumbuh logaritmis dengan ukurannya.
Dalam struktur data, akses random berarti kemampuan untuk mengakses setiap entri dalam daftar di konstan (yaitu independen dari posisinya dalam daftar dan ukuran list, yaitu O (1)) waktu. Sangat sedikit struktur data dapat menjamin hal ini, selain array (dan struktur terkait seperti array dinamis). Akses random sangat penting, atau setidaknya berharga, untuk banyak algoritma seperti pencarian biner, pemilahan integer atau versi tertentu dari saringan Eratosthenes. Struktur data lainnya, seperti daftar terkait, mengorbankan akses acak untuk membuat untuk menyisipkan efisien, menghapus, atau pemesanan ulang data. Pohon biner self-balancing pencarian dapat memberikan kompromi yang dapat diterima, di mana waktu akses yang sama bagi setiap anggota koleksi dan hanya tumbuh logaritmis dengan ukurannya.
3. Associative Access
Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan
alamatnya.
Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.
Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.
MEMORI EKSTERNAL DAN INTERNAL
Lokasi Memori
Ada tiga lokasi
keberadaan memori di dalam sistem komputer, yaitu:
Memori lokal
Memori ini built-in
berada dalam CPU (mikroprosesor),
Memori ini
diperlukan untuk semua kegiatan CPU,
Memori ini
disebut register.
Memori internal
Berada di luar
CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer,
Diperlukan oleh
CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara,
Memori internal
sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
Memori internal
biasanya menggunakan media RAM
Memory Internal
Pengertian
memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan
program.sedangkan Memori internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang
langsung pada motherboard.
Dengan
demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
·
First-Level (L1) Cache
·
Second-Level (L2) Cache
· Memory
Module
Akan tetapi
pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
· RAM
(Random Access Memory) dan
· ROM
(Read Only Memory)
Penjelasan dari
masing- masing pengertian diatas adalah sebagai berikut :
1. First Level (L1) Cache
Memory yang
bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor
(lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di
prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas
yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan
nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang
paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data
yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi
(High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache
ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a
Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory
Module yang
dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang
terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang
terintegrasi
dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1
Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih
besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module
ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada
yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100
MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
Memori modul di
kelompok kan menjadi 2,yaitu :
a)
Single In-Line Memory Module (SIMM)
b)
DIMM (Dual In-Line Memory Module)
4. DIRECT ACCESS
Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write
mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi
fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori.
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan
program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode
akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke
sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain menggunakan akses langsung.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa sistem lain menggunakan akses langsung.
Memori
eksternal
Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar
CPU,
Diperlukan
untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen.
Tidak
diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus
melalui pengontrol/modul I/O.
Memori eksternal
sering juga disebut sebagai memori sekunder.
Memori ini
terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
Kapasitas
Memori
Kapasitas
register (memori lokal) dinyatakan dalam bit.
Kapasitas memori
internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
Panjang word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
Kapasitas
memori eksternal biasanya dinyatakan dalam byte.
Satuan Transfer
(Unit of Transfer)
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar
dari modul memori.
Bagi memori
internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau
yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
Bagi memori
eksternal, data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, dalam
hal ini dikenal sebagai block.
Word
Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk
representasi bilangan dan panjang instruksi, kecuali CRAY-1 dan VAX.
CRAY-1 memiliki
panjang word 64 bit, memakai representasi integer 24 bit.
VAX memiliki
panjang instruksi yang beragam, ukuran wordnya adalah 32 bit.
Direct Access
Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism,
tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi
fisik.
·
Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general
vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
·
Waktu aksesnya bervariasi.
·
Contoh direct access adalah akses pada disk.
sangat membantu ,terimakasih yaa
BalasHapus